Kamis, 01 Desember 2011

agama dan konflik


 konflik antar agama
Karl Marx terkenal dengan jargon agama adalah candu, A.N. Wilson yang dikutip Nurcholish melebihkan bahaya agama dari sekedar candu karena dianggapnya cinta Tuhan adalah akar segala kejahatan. Karena agamalah terjadi tragedi umat manusia yang diakibatkan dorongannya membuat orang menganiaya sesamanya untuk mempertahankan kebenaran.
Pernyataan Wilson tersebut pada akhimya akan mencerminkan kemustahilan untuk menjadikan agama sebagai sebuah sistem kehidupan yang mengayomi setiap manusia. Karena setiap pemeluk agama akan cenderung menganggap agamanya yang paling benar, paling luhur dan paling tinggi. Akibatnya sering timbul konflik antar pemeluk agama, yang mengarah kepada tindak kekerasan, tirani, peperangan dan penindasan kebenaran.

Rabu, 30 November 2011

MAKALAH SOSIAL TENTANG TINDAKAN KORUPSI



1.      LATAR BELAKANG
Penduduk Indonesia yang lumayan sangat padat pendudukyang berbeda-beda, sangatlah mengundang berbagai bidang masalah sosial yang ada seperti di antaranya adalah masalah sosial pada bidang pekerjaan. Ada orang yang bekerja pada bidang yang ia inginkan dan adapula yang bekerja pada bidang yang ia tidak suka, namun karena faktor dorongan ekonomi untuk mencukupi kehidupan yang ada mau tidak mau ia akan melakukan pekerjaan yang ada. Karena jumlah penduduk yang sangat banyak dan lapangan pekerjaan yang kurang sesuai dengan jumlah penduduk yang ada maka dapat ditemukan suatu masalah, sesorang bisa melakukan tindakan yang orang lain tidak suka bahkan mengakibatkan dampak yang sangat besar disetiap kalangan mulai dari orang yang berada dikalangan atas maupun bawah semuanya merasakan dampak dari tindakan tersebut, bahkan dapat dirasakan oleh bangsa maupun negaranya.

kurikulum IPS yang ada di Indonesia


1.      Kurikulum tahun 1968 dan sebelumnya.
Kurikulum SD tidak terdapat mata pelajaran “Ilmu Pengetahuan Sosial” yang tercantum adalah “Pendidikan Kewarganegaraan Negara” yang isinya setara denga IPS. Bahkan pengajarannya merupakan korelasi antara mata pelajaran ilmu bumi (geografi) sejarah dan pengetahuan kewarganegaraan Negara. Jadi struktur program kurikulumnya termasuk struktur horizontal, yaitu pengelompokan mata pelajaran yang di sebut bidang studi.
Pendekatan yang di gunakan yaitu pendekatan ekosistem atau system lingkungan, sedangkan kurikulum SPG, bagi siswa calon guru memiliki kesejajaran dengan kurikulum SD walaupun lingkupnya diperluas dan berorientasi pada bidang studi. Kurikulum SMP dan SMA juga berorientasi pada bidang studi dengan pendekatan terpisah dan pendekatan konsep disiplin.
2.    

POLA INTERAKSI MASYARAKAT PEDAGANG DENGAN MASYARAKAT


1.      LATAR BELAKANG

Pasar merupakan tempat dimana orang melakukan transaksi antara penjual dan pembeli. Kegiatan ini berlangsung bilamana setiap individu melakukan interaksi sosial secara dinamis. Pasar merupakan suatu sistem sosial yang didalamnya terdapat unsur warga masyarakat atau penjual dan pembeli.
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang mengadakan hubungan atau interaksi dengan orang lain. Salah satu interaksi tersebut berupa interaksi dibidang sosial, sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya. Dalam interaksi tersebut adalah berupa interaksi pada bidang sektor ekonomi yaitu pasar Krempyeng  yang berada di gunung Pati Sekaran Semarang. Dilingkungan pasar peran serta sertawarga pasar sangat memepengaruhi dalam mencapai proses ekonomi.
Setiap manusia dilahirkanuntuk bersosialisasi dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut  antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Interaksi yang terjadi di pasar Krempyeng tersebut, itu dilandasi oleh kepentingan perorangan dengan kelompok. Para ahli sosiologi juga mengemukakan hal yang sama ketika mengatakan setiap orang merupakan bagiancdalam bagian suatu sistem sosial.

PERAN BADAN RIENTEGRASI DAMAI ACEH DALAM PROSES SUSARMAMENT



Sebenarnya Aceh atau NAD ingin memecahkan diri dari Negara Indonesia atau NKRI  dengan menggunakan perlawana sebuah GAM (Gerakan Aceh Merdeka), antara Indonesia dengan Aceh mempunyai konflik antar keduanya  yaitu Aceh yang ingin memerdekakan sendiri dan ingin mendirikan sebuah Negara tersendiri dari dahulu. Untuk menyelasaikan konflik di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), pemerintah RI sejak Pemeritahan Presidden Suharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati,dan dilanjutkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah ada berbagai penerapan berbagai langkah/kebijakan yang komprehensif/ terpadu dan berkesinambungan utuk menyelesaikan suatu masalah antara keduanya sesuai dengan waktu yang telah berjalan.

STRUKTUR MASYARAKAT DI KEBUMEN



1.        Masyarakat abangan.
Masyarakat abangan di sana yaitu kellompok masyarakat yang mengaku Islam namun ia tidak melakukan Sholat wajib, puasa wajib, tetapi ia hanya yakin kepada penciptaNya yaitu Allah. Apabila sudah yakin ia percaya amal ibadahnya sudah sampai ke penciptaNya akan terkabul.
Bahkan sampai sekarang apabila menjalankan Sholat masih ada yang tidak memakai baju, ia telanjang karena beranggapan baju yang ia kenakan adalah najis. Kelompok ini masih kental dengan para lelembut, apapun yang ada pada dunia ia akan meminta bantuan kepada para lelembut ini.
Selain itu adalah doa-doa yang di awali Basmalah kemudiandi lanjutkan dengan kalimat bahasa jawa, di akhiri dengan dua kalimat shahadat, mired, mantra bahasa campuran arab-jawa yang intinya adalah doa kepada Tuhan. Alas an mengapa tidak di susun mantra yang seluruhnya bahsa arab adalah agar orang jawa tidak merasa asing, di dalamnya ia masih sedikit mempercayai adanya arwah nenek moyang sebagai leluhur mereka, serta masih menggunakan sesajen untuk acara hajatan. Misalnya ada acara pernikahan maka harus melihat perhitungan tanggal lahir si weton si perempuan dan si laki-laki, yang biasanya di tanyakan kepada sesepuh. Ia tidak mengikuti Sholat dan puasa wajib namun ia hanya mengenal puasa seperti mutih, ngasrep, weton dll namun mereka tetap mengikuti lebaran. Kemudian di setiap malam jumat kliwon mereka membuat bubur  putih agar di beri keberkahan, keselamatan, dan kesucian.

SOSIOLOGI GENDER


Dalam jaman seperti sekarang ini masyarakat apalagi yang sudah berkeluarga pastinya akan membentuk suatu masalah yang timbul yaitu akan membahas bagaimana sebuah keluarga menjadi harmonis dengan adanya sebuah pimpinan dalam rumah. Namun dengan adanya pemimpin ini akan membentuk suatu batasan- batasan tersendiri yaitu menjadi dua bidang yaitu dimana ada yang berada diposisi domestic (dalam rumah) dan ada yang berada di bidang public (di luar rumah). Dan di sini kadang-kadang akan terjadi sebuah masalah yaitu siapa yang harus bekerja untuk mencari uang yang menafkahi keluarganya, dan siapa yang hanya berdiam diri dirumah yang mengurus hal-hal domestic dan mengurus anak.
Di jawa khususnya ada anggapan bahwa siapa yang harus bekerja dan siapa yang harus berada di luar rumah untuk mencari nafkah. Disini sudah ada dokterin yang sangat kuat bahwa yang harus mencari uang untuk menafkahi keluarganya yaitu seorang laki-laki atau suami dan yang berkewajiban mengurus rumah tangga yaitu isteri atau perempuan. Dan siapa yang harus memimpin sebuah keluarga yang harus mempertanggungjawabkan menjadi keluarga yang harmonis. Siapa yang harus nurut sama semua keputusan yang ada dalam keluarga. Disini perempuan tidak memliki wewenang untuk bisa berada diluar rumah apalagi memiliki sebuah keputusan sangat  sedikit sekali untuk bisa memiliki keputusan. Semua keputusan ada ditangan suami atau laki-laki.

JAM KERJA YANG PANJANG BAGI PEREMPUAN


Feminis Marxis → jam kerja yang panjang bagi perempuan
Marxs mengungkapkan bahwa pekerjaan perempuan itu tidak pernah selesai dan didalamnya juga terdapat kapitalisme.
Disini perempuan di eksploitasi dari pekerjaannya, tidak memandang pada kondisi kesehatan buruh perempuan yang sedang di alami. Namun para pengusaha hanya ingin pekerjaannya, usahanya itu selesai di garap, ia hanya melihat dan menginginkan hasil akhirnya saja tanpa ingin tahu bagaiman tenaga maupun energinya yang terkuras dari perempuan demi pekerjaanya itu dan ia mengharapkan sebuah imbalan lebih dari pekerjaanya yaitu upah. Namun kenyataannya upah yang diberikan tidak setimpal dengan bagaimana perempuan mengeluarkan keringat demi mendapatkan penghasilan.
Perempuan tidak bisa berbuat apa-apa lagi melawan kepada para penguasa atau pengusaha. Ia lebih memilih tenaga terkuras daripada tidak bisa mendapatkan pekerjaan sama sekali. Walaupun sebenarnya para penguasa memberikan tunjangan, bertujuan untuk para perempuan tersebut tidak membentuk suatu kelas-kelas yang bisa menentang para penguasa. Tunjangan ini hanya akal-akalan saja supaya perempuan itu tetap mau bekerja untuk memproduksi barang.  Jenis pekerjaan yang biasanya di tawarkan adalah jenis pekerjaan domestic, upah yang diberikannyapun sedikit. Karena beranggapan bahwa perempuan pasti ditunjang oleh laki-laki, maka upah yang diperoleh perempuan yaitu upah minimum yang lebih rendah dari laki-laki. Laki-laki dibayar lebih karena pada dasarnya laki-lakilah yang berkewajiban mencari rijeki kepada perempuan, laki-laki bertanggungjawab atas perempuan, maka perempuan disini hanya meminta kepada laki-laki, tangan perempuan hanya dibawah meminta sedangkan laki-laki berada diatas karena ia memberi.
Peran perempuan

POLA ASUH PADA ANAK KELUARGA PEDAGANG



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Keluarga merupakan unit sosial terkecil dari masyarakat dan merupakan kelompok sosial yang pertama dan utama dalam kehidupan manusia dimana individu belajar dan menyatakan dirinya sebagai manusia sosial di dalam hubungan dalam kelompoknya. Suatu ikatan keluarga di tandai atau di dahului oleh suatu perkawinan, karena perkawinanmerupakan syarat mutlak terbentuknya suatu keluarga. Menurut UU no:1 tahun 1974 dalam Walgito (2002) perkawinan yaitu suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Keluarga terdiri dari suami, istri, dan anak-anak yang belum menikah dan tinggal dalam satu rumah. Fektor mengapa individu itu membentuk keluarga adalah mengharapkan anak atau keturunan, tetapi bukan hanya faktor tersebut. Disamping itu menurut Suwardiman (1989) ada faktor-faktor lain yang menyebabkan terbentuknya keluarga yaitu:
1.      Untuk memenuhi kebutuhan biologis atau kebutuhan seks.
2.      Untuk memenuhi kebutuhan sosial, status, penghargaan dan sebagainya.
3.      Untuk pembagian tugas misal mendidik anak, mencari nafkah dan sebagainya.
4.      Demi hari tua kelak yaitu pemeliharaan di hari tua artinya setelah anak dewasa anak berkewajiban untuk memberikan kasih sayang kepada orang tua.

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PEMANFAATAN DAN MEDIA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI


                LATAR BELAKANG MASALAH
UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah sistem usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar paserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan dianggap sebagai salah satu cara untuk meningktkan kualitas, harkat , dan martabat manusia. Pendidikan juga dipandang sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan kemampuan dan ketrampilan seseorang.
Dunia pendidikan terus bergerak secara dinamis dan menciptakan metode pendidikan, media, dan sumber belajar yang semakin interaktif dan komprehensif. Hal ini dilihat banyaknya para ahli pendidikan yang menciptakan metode-metode belajar yang baru, seperti Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Cara Belajar Siswa Mandiri (CBSM) dan masih banyak lagi metode pada akhir-akhir ini (Oetomo,2002:119). Media pembelajaran juga mengalami perubahan, ini dapat dilihat dari beberapa jenis media pembelajaran yang diguakan antara lain media teks, grafis, video, audio. Ini dirumuskan  dengan tujuan agar siswa dapat lebih mudah dan sederhana untuk mencernakan secara logis materi pendidikan yang di tetapkan.