Rabu, 04 Januari 2012

MATERI SOSIOLOGI KELAS 1 BAB 4


BAB 4
PROSES SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
A.      SOSIALISASI
Secara sederhana sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup serta norma dan nilai sosial yang ada dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh keompoknya. Definisi menurut para ahli:
Charlotte Buhler, sosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berfikir  kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Petter Berger, sosialisasi adalah suatu proses ketika seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
Sosialisasi sebagai proses sosial mempunyai tujuan untuk:
·         Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak dikehidupan masyarakat tempat dia menjadi salah satu angotanya.
·         Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efesien serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca, menulis, dan bercerita.
·         Membantu pengendalian fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan wawas diri yang tepat.
·         Membiasakan individu dengan nilai dan kepercayaan pokok yang ada dalam masyarakat.

1.      Proses Sosialisasi
a.       Tahap persiapan (preparatory stage)
b.      Tahap meniru (play stage)
c.       Tahap siap bertindak (game stage)
2.      Agen Sosialisasi
a.       Keluarga (kinship)
b.      Teman bermain
c.       Sekolah
d.      Media massa
e.       Agen-agen lain/ tempat kerja
3.      Factor yang Mempengaruhi Sosialisasi
a.       Kematangan fisik Seseorang, ini berkaitan erat dengan usia seseorang.
b.      Lingkungan atau Sarana Sosialisasi, berhubungan dengan interaksi dengan sesame, bahasa, dan kasih saying.
c.       Keinginan yang kuat
4.      Jenis Sosialisasi
a.       Sosialisasi Primer
Peter L, Berger dan Luckman mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Ini berlangsung pada usia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk sekolah.
b.      Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder ialah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu kedalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Bentuknya dapat berupa resosialisasi dan desosialisasi. Dalam resosialisasi seseorang diberi suatu identitas yang baru. Sedangkan dala proses desosialisasi seseorang mengalami pencabutan identitas diri yang lama.
c.        Sosialisasi Represi
Ini menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan yang dilakukan oleh individu.
d.      Sosialisasi Partisipasi
Ini merupakan suatu pola ketika seorang anak diberikan imbalan jikan berperilaku baik dan hukuman jika berperilaku sebaliknya.

B.       KEPRIBADIAN
Menurut para tokoh pengertian kepribadian diantaranya:
M.A.W. Brower, kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap seseorang.
Thedore M. newcomb, kepribadian adalah organisasi sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
J. Milton Yinger, kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.

1.      Susunan Kepribadian
a.       Pengetahuan, ini terisi dengan  fantasi, pemahaman dan konsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai bermacam- macam yang berbeda dalam lingkungannya.
b.      Perasaan, merupakan keadaan dalam kesadran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negative terhdap sesuatu. Perasaan ini selalu bersifat subjektif karena adanya penilaian.
c.       Dorongan naluri, merupakan kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap manusia.
2.      Factor Prmebntuk Kepribadian
a.       Factor Biologis
b.      Factor geografis (lingkungan fisik)
c.       Factor kebudayaan khusus
d.      Factor pengalaman kelompok, kelompok yang sangat mempengaruhi kepribadian seseorang dibedakan menjadi:
1)      Kelompok acuan (kelompok referensi), yang terdiri dari anggota keluarga, kelompok referensi lain sepeti temansebaya yang sama usia dan statusnya.
2)      Kelompok majemuk, ini menunjuk pada masyarakat yang lebih luas, beraneka ragam.
e.       Factor pengalaman unik

C.       KEBUDAYAAN AN KEPRIBADIAN
1.      Kebudayaan
Koentjaraningrat menyebutkan bahwa kata budaya berasal dari kata Sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak darikata buddhi, berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan bisa diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
E.B. taylor menyebutkan kebudayaan merupakan keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hokum, aat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagi anggota masyarakat.
Selo Soemardjan & Soelaman Soemardi, kebudayaan merupakan semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

a.       Wujud kebudayaan.
Ini menurut J.J.  Hoenigman
1)      Gagasan, merupakan wujud ideal kebudayaan yang berupa kumpulan ide-ide, nilai dan norma, peraturan, dan sebagainya.
2)      Aktifitas, merupakan wujud sebagai suatu kegiatan serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
3)      Artefak, merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktifitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat.
b.      Unsure kebudayaan
Koentjaraningrat menyebutkan yaitu: bahasa, system pengetahuan, organisasi sosial, system peralatan hidup dan teknologi, system pencaharian hidup, system religi, serta kesenian.
c.       Komponen kebudayaan
1)      Kebudayaan material, ini mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan konkret. Yang termasuk kedalamnya ialah temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi.
2)      Kebudayaan nonmaterial, ini mngacu pada ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam masyarakat.
2.      Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian
a.       Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan merupakan karakter suatu masyarakat bukan karakter individual. Menurut Ralp Linton, kebudayaan adalah warisan sosial dari anggota-anggota suatu masyarakat. Sedangkan Theodore M. Newcomb mengatakan kepribadian merujuk pada organisasi sikap-sikap seseorang untuk berbuat, mengetahui, berpikir, dan merasakan secara khusus apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menaggapi suatu keadaan.
b.      Perkembangan watak
Koentjaranungrat mrnyebutkan bahwa kepribadian adalah watak khasseseorang yang tampak dari luar sehingga orang luar memberikan kepadnya memberikan suatu identitas yang khusus. Terbentuknya kepribadian dipengaruhi oleh factor kedaerahan,agama, dan status.

c.       Kebudayaan dan watak khas kebudayaan
Du Bois menyebutkan kepribadian kedalam duagolongan yaitu; kepribadian umum, kepribadian umum suatu masyarakat berbeda dengan masyarakat lainnya karena tiap masyarakat mengembangkan kebudayaanya sendiri atau tipe kepribadian yang sesuai dengan kebudayaanya. Kepribadian dasar, kepribadian ini ada karena individu anggota masyarakat itu mendapat pengaruh lingkungan kebudayaan setempat yang sama selama masa pertumbuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar