Selasa, 03 Januari 2012

MATERI SOSIOLOGI KELAS 1


BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PERILAKU SOSIAL

A.      PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
1.      Perkembangan awal
Para pemikir Yunani kuno, terutama Sokarates, Plato, dan Aris toteles, beranggapan bahwa masyarakat terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran. Kemakmuran maupun krisis dalam masyarakat merupakan masalah yang tidak terelakan.
Anggapan tersebut terus dianut semasa abad pertengahan. Para pemikit seperti Agustinus, Avicenna, dan Thomas Aquinas menegaskan bahwa nasib masyarakat harus iterima sebagai bagaian dari kehendak ilahi.
2.      Abad Pencerahan: Rintisan Kelahiran
Sosiologi modern berakar pada karya para pemikir abad pencerahan, pada abad ke-17M. abad itu ditandai oleh beragam penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Derasnya perkembangan ilmu pengetahuan membawa pengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan.
3.      Abad Revolusi: Pemicu Lahirnya Sosiologi
Dengan perubahan pada abad pencerahan, terjadi perubahan revousioner di sepanjang abad ke-18M. perubahan ini dikatakan revoolusioner karena dengan cepat struktur atau tatanan masyarakat lama berganti struktur yang baru. Revolusi sosial peling jelas tampak dalam revolusi Amerika, revolusi industry, dan Revolusi Prancis. Ketiga revolusi itu berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini wajar karena mengingan kawasan Asia dan Afrika ketika itu menjadi koloni eropa.
Pada masa revolusi industry, muncul kalangan baru dalam masyarakat, yaitu kapitalis, dan kaum buruh. Kaum kapitalis memiliki modal untuk mendirikan usaha sedangkan kaum buruh yang bekerja di pabrik.
Revolusi ini mengakibatkan perubahan-perubahan gejolak dalam masyarakat. Tatanan yang telah berusia ratusan tahun dalam masyarakat di obrak abrik dan dijungkirbalikan. Perubahan ini tak jarang menimbulkan peperangan, pemberontakan, kerusuhan, yang membawa kemiskinan dan kekacauan.
4.      Kelahiran Sosiologi
Pada abad ke19, sejimlah ilmuan menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuan itu berupayamembangun suatu teori sosial berdasarkan cirri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia. Untuk membangun itu perhatian mereka tercurah pada perbandingan masyarakat dan peradaban manusia, dari masa ke masa.
  sampai sekarang diakui sebagai bapak sosiologi adalah Aguste Comte. Dalam bukunya Cours de Philoshophie positive (filsafat positif), ilmuan Perancis ini memperkenalkan istilah “sosiologi” sebagai  pendekatan khhusus untuk mempelajari masyarakat.
Rintisan Comte mendapat sambutan luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuan besar di bidang sosiologi. Diantaranya Pitirin Sorokin, Herbert Spencer, Karl Mark, Emile Durkheim, George Simmel, dan Max Weber, semuany berasal dari Eropa. Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beraga pendekatan mempelajari masyarakat yang mat berguna untuk perkembangan sosiologi.
5.      Kelahiran Sosiologi Modern
Memasuki abad ke 20 gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara yang berkibat pada pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industry baru, lengkap dengan  gejolak kehidupan kota besar, kriminalitas atupun kerusuhan khas perkotaan, sampai dengan tuntutan hak wanita dan hak buruh.
Perubahan itu menggugah para ilmuan sosisal berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Merekapun berusaha menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi sosial ketika itu. Lahirlah sosiologi modern.
Pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya perubahan masyarakat dapt di pelajari mulai dari fakta sosialitu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secar menyeluruh. Sejak saat itulah  disadari betapa pentingnya penelitian dalam sosiologi.

B.       SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE
1.      Pengertian Sosiologi
 Menurut  Aguste Comte sosiologi berasal dari kata latin Socius yang artinya teman dan logos dari kata Yunani artinya cerita. Jadi pada awalnya, sosiologi berarti bercerita tentang teman atau kawan (masyarakat).
Definisi sosiologi oleh beberapa ahli diantaranya:
Pitirin Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
·         Hubungan dan pengaruh timbale balik antara aneka macam gejala sosial (missal, gejala ekonomi, agama, keluarga)
·         Hubungan dan pengaruh timbale balik antara gejala sosial dengan gejala non sosial (missal, gejala geografis, biologis)
·         Cirri-ciri umu semua sejenis gejala sosial yang lain
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan kelompok-kelompok.
William F. Ogburn dan Mayer F.NImkopf
Sosiolohi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
J.A.A von Dorn C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi
Sosiologi adalah kemasyarakatan yang mempelajari tentang struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan sosial.
Paul  B.Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk dari kehidupan kelompok tersebut.
Soejono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatn yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola kehidupan masyarakat.
Dari beberapa definisi dia atas dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang membicarakanapa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat, serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, dan empiris tentang masyarakat.. rasional berarti apa ynag di pelajari sosiologi selalu berdasarkan penalaran dan empiris.

2.      Ciri dan Hakikat Sosiologi
Ciri utamanya adalah sebagai berikut:
a.      Empiris, artinya ilmu pengetahuan tersebut di dasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif (menduga-duga)
b.      Teoritis, artinya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyususn abstarksi dari hasil pengamatan, yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
c.       Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, atau memperbaiki, memperluas serta memperkuat teori yang lama.
d.      Nonetis , artinya pembahasan suatu maslah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut secara mendalam.

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain:
a.       Sosiologi adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi mempelajari atau berhubungan dengan gejala kemasyarakatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar